
CAK
Apa yang terlintas di kepala anda ketika mendengar kata “Cak”.
Apakah sebutan kakak laki-laki untuk daerah Jawa Timur / Madura …..
Akan tetapi bukan itu yang saya maksudkan dalam postingan kali ini. Cak
yang saya maksudkan adalah sebuah alat musik yang biasa digunakan dalam
musik keroncong atau campursari. Alat ini juga biasa disebut ukulele
(gitar kecil), bersama kembarannya, Cuk.
Sore ini datang pesanan saya, sebuah Cak terbuat dari kayu layaknya alat
ini pada umumnya. Saya memesannya di desa Kembangan, Mancasan, Baki,
Sukoharjo, Jawa Tengah. Sebuah daerah industri gitar kebanggaan kota
saya.
Berikut Gamabranya

Cak merupakan ukulele berdawai baja berjumlah 4, berbeda dengan Cuk yang berdawai nilon berjumlah 3.

Perbedaan lainnya adalah pada lubang resonansinya, tidak berupa satu
lubang yang cukup besar, tapi berupa lubang kecil berjumlah banyak

Mengingat kebiasaan pentas yang hanya menggunakan microphone, maka
pesanan Cak saya ini saya custom dengan mengintegrasikan spull di
dalamnya, sehingga untuk kebutuhan pentas hanya cukup mencolokkan kabel
saja.

Karena kebiasaan pula, yang diajarkan oleh senior saya di UKM, maka
susunan nada pada dawai Cak saya ini tidak sama dengan pakemnya. Pada
umumnya Cak disetel dengan nada d2(2 senar teratas),fis1,b1 atau biasa
disebut in F tetapi yang saya mainkan adalah c2(2 senar teratas),e1,a1 berarti sebutannya in G. hehehe
Tapi hal itu tidak menjadi masalah buat saya untuk bisa bermain cak,
karena buat saya, hal ini bisa membuat saya belajar lebih banyak lagi
karena ilmu perkeroncongan saya masih sangat sedikit ….